Bukan sesuatu yang penting, bukan juga sesuatu yang dibutuhkan, hanya sebagai selingan sekejap. Bila sudah habis masa ketertarikan maka akan segera dilepaskan. Itulah gambaran diriku dari sudut pandang diriku, hadirnya aku di dunia bagaikan suatu kebutuhan dan juga bagaikan suatu kesalahan. Hidup diantara dua garis besar ini menjadi hal yang berat bagi diriku, kadang dibutuhkan dengan sangat besar hingga menyediakan segala sesuatu agar menjadi nyaman. Setelah keperluan sudah berakhir maka segera semua hilang tidak menyisakan satupun untuk dipegang.
Semua hal itu adalah maya, tidak nyata, tetapi terasa sangat nyata, sesuatu yang sepertinya sangat dibutuhkan tetapi tidak pada kenyataan. Semua kenyataan semu ini hanyalah kamuflase dari kebenaran sejati, yang selalu terselubungi kabut egoisme dan individualisme.
No comments:
Post a Comment